Akhir-akhir
ini sedang gencar-gencarnya diberitakan bahwa bulan april nanti BBM kembali
naik. Kemarin secara serentak para mahasiswa di daerah mereka masing-masing
mengadakan demo untuk menentang kenaikan BBM. Seluruh kalangan masayarakat
khawatir, karena dengan melonjaknya harga BBM maka harga bahan pokok pun juga
akan ikut naik.
Kemarin
saya nonton berita di televisi, ada seorang mahasiswa yang menyiram tubuhnya
dengan bensin hingga badannya melepuh. Nah, siapa yang bisa kita salahkan dalam
keadaan seperti ini?
Coba
kita flashback ke masa-masa perebutan kekuasaan di negara kita. Dimana
masyarakat diberi janji macam-macam oleh para calon penguasa, salah satu janji
tersebut yaitu menyangkut BBM dengan harga yang terjangkau oleh rakyat. Rakyat
tang mengharapkan kemakmuran di negeri ini pun sangat mengharapkan hal itu
benar-benar terjadi.
Para
calon penguasa pun menggunakan segala cara agar mendapatkan kedudukan tersebut,
dari cara yang wajar sampai cara yang kurang wajar bahkan tidak wajar. Beberapa
calon menggunakan jurus serangan fajar untuk menarik hati rakyatnya agar dia
terpilih. Dengan uang 10 ribu rupiah maka satu suara pun diperoleh. Rakyat yang
dibutakan karena kesengsaraan menganggap bahwa uang 10 ribu itu sangat berharga
dan tidak memikirkan lagi masalah kedepannya dengan negara kita karena uang 10
ribu tersebut.
Ada
lagi satu cara yang sangat tidak wajar bagi saya, salah satunya adalah dengan
menghadirkan para penyanyi dengan pakaian dan tarian erotis yang ikut
memeriahkan saat demonstrasi. Rakyat diundang ke acara demonstrasi tersebut,
berdesak-desakkan, bahkan terkadang terjadi perkelahian karena asyiknya goyang
dan menikmati penyanyi kesenangan mereka yang sedang ngebor.
Bisa
dibayangkan nggak? Seandainya dalam suatu diskusi antara masing-masing calon
penguasa dalam sebuah ruangan besar dengan seorang moderator dan dihadiri
ribuan rakyat di dalamnya. Kalau imajinasi saya yang terjadi bukan lah diskusi
tentang visi-misi mereka masing-masing, yang terjadi malah diskusi itu menjadi ajang tarung
gasing!! Kalian pasti tahu kan dengan gasing?? Masing-masing calon membawa
penari mereka dan adu ngebor di dalamnya. Siapa yang ngebornya paling jago
itulah pemenangnya. Saya jadi ingat kartun Jepang kesenangan saya waktu saya
masih kecil, “BEYBLADE”. Dimana gasing-gasing yang bertarung bisa mengeluarkan
hewan seperti siluman kayak naga, kura-kura, ular, burung. Saya jadi kebayang
kalo penari ngebor yang dibawa calon-calon penguasa itu bisa melakukan hal
serupa seperti yang di kartun Beyblade itu.
“Anitaaaa!!!
Keluarkan jurus ular karung bersayapmu!!!!!!!!” Maka keluarlah siluman ular
karung bersayap dari pantat penari itu.
Peserta
yang lain pun tak mau kalah dan berteriak pada gasing manusianya.
“Sumiiiiiiiiiii!!!! Jangan mau kalah Sumiiii!!! Keluarkan Jurus Naga
mas penjaga nerakaaaaaaaaa!!!!” Maka keluarlah siluman berbentuk Naga dengan
sisik mas yang konon penjaga neraka tersebut.
Benar-benar
mengherankan!
Salahkan menurut pandangan saya ini?? tingginya penggunaan barang elektronik mewah, mobil mewah, handphone
canggih, banyaknya bangunan2 mewah di Indonesia bukanlah pertanda dari
meningkatnya keadaan ekonomi di negeri kita, tapi semakin melonjaknya
tingkat gengsi-gengsian di negeri kita.
Sekali
lagi siapa yang bisa kita pertanyakan dalam masalah seperti ini? Mungkin ini
hanya sekilas pertanyaan yang selama ini
saya pendam dalam benak saya yang saya coba tuangkan dalam bentuk tulisan iseng
ini.
ini lah indonesia
BalasHapuscara berpikir yg sangat primitif
menarik perhatian masyarakat dgn goyangan ckckck
Go Syuuuuuuuuuuuuuttt!!!!!
BalasHapusmasih ingat dengan kalimat itu???
itu lah gambarannya, mungkin,.