Bukan diary, hanya catatan sembarangan dari keseharian anak yang hyper aktif

Jumat, 26 Oktober 2012

Hasil wawancara dengan sapi qurban (edisi ied adha)


Assalamu’alaikum  wr, wb. Sebelumnya aku mau ngucapin selamat hari raya Idul Adha 14xx Hijriah (sory aku lupa tahun Arabnya) mohon maaf lahir dan bathin, semoga di hari yang suci ini kita mendapatkan berkah dan semoga sapi yang di kurbankan hari ini bisa mendapatkan kandang baru yang layak di alam sana. Amiien.
               Ngomong-ngomong tentang Idul Adha dan sapi, aku punya pengalaman nih. Hasil dari survey seharian keliling Banjarmasin Cuma mau ngasih angket aja buat para sapi yang mau disembelih. Ini pekerjaan yang gampang kok, kita cukup ngasih angket sama pensil 2B sama para sapi biar nanti mereka sendiri yang ngisi pertanyaan yang ada di angket tersebut. Cuma tak semua sapi yang mendapat pendidikan layak, masih ada beberapa ekor sapi yang tidak bisa baca tulis. Sebagai sapi dia adalah seekor sapi yang buta aksara. Tragis, si sapi yang hidupnya serba kesusahan, nyari makan sulit karena rumput-rumput di dunia ini telah digantikan oleh rumput sintetis yang biasa kita temui di lapangan futsal, karena tak mempunyai tempat tinggal mereka juga harus tidur di kandang sapi (Ya..Eyaaalaaah!! Namanya juga sapi!!). Belum lagi majikan mereka yang genit dan tidak bertanggung jawab tiap hari meremas-remas tetek si sapi tapi sang majikan tetap nggak mau ngawinin, padahal si sapi juga sudah pada umur yang matang untuk dikawinin. Ya wajar dong kalo si sapi berharap lebih pada majikannya, wong majikannya suka mainin perasaan si sapi (kesian).

Senin, 08 Oktober 2012

THE GODFATHER IV







Setelah melewati perjuangan yang berat di tengah-tengah peluru yang berdesing, derai air mata, gelak tawa, dan dengan segala bentuk ketegangan lainnya akhirnya selesai  juga ni nonton film The Godfather 1 sampai 3. Inspiratif banget ni film, saking menginspirasinya aku jadi ingin membuat sebuah perkumpulan yang bergerak di dunia bisnis ala mafia Itali seperti di film The Godfather. Tapi bisnis apa yang cocok kira-kira buat seorang mahasiswa kere seperti aku ni ya??

               Membuat usaha kerajinan bross seperti yang sedang marak dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa di kampusku sebagai mata pencaharian sampingan?? Ah, tak mungkin lah.. Masa hanya karena persaingan bisnis bross yang sangat ketat kita harus saling membunuh kayak di film Godfather sih. Kan gitu, kalo di film Godfather kan keren, ada yang usaha minyak jaitun, narkoba, yaa bisnis-bisnis yang besar gitu laah. Ide yang aku sendiri tak setuju ini  terinspirasi dari Vito Corleone yang mengenakan mawar merah di kantong jasnya sebagai bross.  Nah ini yang sedang aku fikirkan, usaha apa yang cocok untuk aku. Tapi liat kondisi juga lah, disesuaikan dengan kantong, bagaimana pemasukan dan pengeluarannya, bayar anak  buah untuk dijadikan bodyguard, beli senjata, beli mobil lamborginy, setelan jas yang oke, ongkos potong rambut, dan yang terakhir mengurus perubahan nama ke kantor urusan agama. Dan kira-kira nama apa yang cocok kira-kira???

Jumat, 05 Oktober 2012

Teater Tunas Banua


          Nggak sengaja nemu foto ini di file dalam laptop.

           Jadi teringat masa-masa perjuangan bersama keluarga Teater Tunas Banua nii.... Hiks, sedih. tunggu kuusap dulu air mata yang keluar ini, (kaos kaki mana kaos kaki!!!!!). Baik daripada saya bersedih tidak jelas seperti ini lebih baik kita simak artikel yang saya tulis sendiri ini dengan seksama dan memerlukan penghayatan secara mendalam. Semoga bermanfaat.