Bukan diary, hanya catatan sembarangan dari keseharian anak yang hyper aktif

Minggu, 22 April 2012

Kebingungan terhadap brosur baag. 2 (Syisa, Rokok Arab)


Kalau di entri yang terdahulu aku ngebahas tentang brosur yang bertuliskan “ANDA BUTUH PINJAMAN?”, kali ini aku juga bakalan ngebahas tentang kebingunganku dalam memahami makna dari tulisan sebuah brosur yang bertuliskan “SYISA, ROKOK ARAB”.
Mungkin perlu dipermudah lagi deh kayaknya penulisan untuk iklan atau semacamnya, karena tak semua orang mengerti dengan bahasa filosofis. Hehe
Jadi ceritanya gini, waktu itu malam ya. Aku nongkrong ni sama-sama teman-teman di siring. Siring itu ya tempat nongkrongnya para anak gaul di Banjarmasin gitu. Tapi kita bukan anak gaul lho! Cuma lagi pengen aja kesitu nikmatin pemandangan syahdu orang-orang yang lagi pacaran, pegangan tangan, peluk-pelukkan, bahkan sampai ciuman. INI TEMPAT UMUM SAUDARA-SAUDARA!!! Tapi untung diantara kami cowok semua, jadi kami gak bakalan ngelakuin hal yang serupa. Kalau kami hal yang sama berarti homo dong?? Jiah, kita-kita bukan lekong saudara-saudara.
Lagi rame-ramenya ngobrol, eh datang dua orang mas-mas yang ngebagiin brosur. Katanya disana ada kedai yang baru buka. Disananya itu entah dimana juga kami nggak tau, di brosurpun nggak ada diselipkan alamat kedai tersebut. Lah, trus gimana dong kalau orang-orang mau kesana? Kalo tersesat sampai Australi gimana?? Tapi ya udah kita bilang terima kasih gitu aja.
Trus kita baca tu brossur yang tulisannya “SYISA, ROKOK ARAB”. Yah, ini kedai apaan kami bilang. Kok ada ya kedai yang nyajiin rokok sisanya orang Arab. Apa enaknya coba? Ngisap puntung rokok bekas orang Arab ngerokok? Lagian darimana juga mereka dapetin tu puntung-puntung rokok? Apa di Arab sana ada pemulung yang ngumpulin puntung-puntung rokok, lalu ada sang pengepul dan pengepul itu lah yang ekspor puntung-puntung rokok itu ke Negara kita?? Kalo emang demikian kenyataannya, saya berharap semoga yang jadi pemulung itu bukan para tenaga kerja Indonesia yang sedang bekerja di Arab sana.
Manusia emang senang nyari sensasi. Tapi menurut kami yang awam hal ini sangat tidak wajar.
Inilah dia akibat ketidak jelasan dalam menulis iklan. Jadi tolong saudara-saudara yang bekerja di bagian pengiklanan, berhati-hati lah dalam menulis. Sebab kesalahan sedikit saja akan merangsang otak-otak seperti kami ini untung berimajinasi yang abnormal.
 Ini sama ceritanya dengan cerita aku lagi kecil. Waktu itu aku mau coba masak mie instan sendiri. Kebetulan tu mie tulisannya “Mie Goreng…(tidak disebutkan), jadi aku coba masak sendiri dengan mengikuti petunjuk yang ada. Tapi baru mengikuti petunjuk yang pertama aja aku sudah kebingungan. Ni tulisannya mie goreng kan ya, terus kenapa di petunjuk pertama ini dikatakan “Rebus mie dengan air yang telah mendidih”. Lah, ini mie goreng apa mie rebus sih??

Sumber foto :
http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&client=firefox-a&sa=N&rls=org.mozilla:en-US:official&biw=1366&bih=575&tbm=isch&tbnid=k0pOpbcBzI-nYM:&imgrefurl=http://www.iyoiye.com/forum/viewtopic.php%3Ff%3D25%26t%3D696&docid=gH3wbVoc7L7HsM&imgurl=http://i286.photobucket.com/albums/ll85/majjanan/egytian.jpg&w=522&h=700&ei=sqWUT9GqFcLZrQesuf3xBA&zoom=1&iact=hc&vpx=267&vpy=185&dur=145&hovh=260&hovw=194&tx=85&ty=161&sig=108032797227388547111&page=2&tbnh=132&tbnw=102&start=11&ndsp=28&ved=1t:429,r:1,s:11,i:95
           

Untukmu yang ku intip diam-diam (ah, ini cuma coretan iseng yang kekanak-kanakan saja, hhe)



Tiupkan kecil-kecil angin dari bibirmu ke telingaku

Di penghujung Zumadil Akhir ini aku terbangun dan memutuskan
Kembali hidup sebagai makhluk yang menunjukkan kelemahan
Yang mengharapkan hembusan kekuatan

Di penghujung Zumadil Akhir ini aku kebingungan
Dengan puisi dari seorang sahabat tentang keheningan

Bagaimana kah suara hening itu teman?

Di penghujung Zumadil Akhir ini aku tenggelam
Akan dirimu yang ku intip diam-diam
Aku mengintip sebab aku takut berucap
Akan sebuah kata yang mudah keluar dari bibir tabu sang penggombal
Namun ku rasa lebih baik ketimbang hanya diam

Dan laksana meneriakkan keheningan malam
Dalam hati aku berujar
Bahwa dalam keheningan sukma aku mendambamu wahai Putri Malam

Fauziannur Anshari
Banjarmasin, 21 April 2012
Untukmu yang ku intip diam-diam

Jumat, 20 April 2012

Si Anang Babongko (Puisi Bahasa Banjar)

rasa rawan hati manjanak
si anang lawan kawannya
bapenanan gelas minuman yang disipak sipak
tadangsar tajulapak takana banyu ujan

rasa hiri hati manjanak
tawa mangalangkang inya badua
tawa yang kada suah ku ingkut salagi halus
matan bayi sampai kabujang

bapuluh puluh babongko masih batuyuk di atas jidar
mahadang taduh si ujan timur
babaris baris manjanak si anang bagayaan

rasa meawang awang di kapala
kiapa kisah bubuhannya lamunnya tuha
ingat jua kah inya lawan babongko
ingat jua kah inya lawan kupiah gesen menyilipakan duit

sorang nang ampun panyasalan ni
kawa mendoakan haja gesen buhan bedua nih
mudah mudahan kawa jadi anang anang yang berguna hagan tanah banyu
hagan anak cucu bubuhan inya jua

ujan taduh, si anang maangkat jidarnya
manarusakankan manjaja babongko
sampai habis kada basisa
habis kisah hari ini mudahan ditamuakan Tuhan lawan hari barikutnya

Banjarmasin, 9 feb 2012
fauzi

My Inspiration : Kurt Cobain (Aku ingin mati di saat puncak karirku nanti)

Kurt Donald Cobain (20 Februari 1967 – ± 5 April 1994) adalah penyanyi, penulis lagu dan gitaris dalam band grunge dari Seattle, Nirvana. Dengan sukses band ini, Cobain menjadi selebriti nasional dan internasional, suatu posisi yang disandangnya dengan berat hati.
Pada 1991, melejitnya lagu Cobain yang paling terkenal, Smells Like Teen Spirit, menandai bermulanya perubahan besar dalam musik pop dari jenis musik yang populer di tahun 1980-an seperti glam metal, arena rock, dan dance-pop, kepada grunge dan alternative rock.
Selain itu lagu-lagu tulisan Cobain lainnya misalnya About a Girl, Come as You Are, In Bloom, Lithium, Heart-Shaped Box, All Apologies, dan Rape Me.
Cobain menikah dengan Courtney Love pada 24 Februari 1992 di Waikiki, Hawaii. Pada 18 Agustus, 1992, Frances Bean Cobain dilahirkan.
Pada 1 Maret 1994, setelah konser di München, Jerman, Cobain didiagnosa dengan bronchitis dan laryngitis yang parah. Ia diterbangkan ke Roma hari berikutnya untuk menjalani pengobatan, dan istrinya bergabung pada 3 Maret.
Pagi berikutnya, Love bangun dan menemukan Cobain sudah overdose dengan paduan dari champagne dan Rohypnol. Ia dilarikan ke rumah sakit dan setelah lima hari di sana diperbolehkan pulang. Karena masalah drugs ini, Cobain dimasukkan ke panti rehabilitasi pada tanggal 30 Maret. Pada malam 1 April, Cobain keluar untuk merokok dan kemudian kabur dari panti tersebut dengan memanjat pagar. Ia kemudian pergi ke Seattle dan menghilang.
Pada tanggal 3 April, Love menghubungi seorang private investigator, Tom Grant, dan menyewanya untuk menemukan Cobain. Pada tanggal 8 April 1994, jenazah Cobain ditemukan di sebuah ruangan di atas garasi rumahnya di Lake Washington oleh pegawai Veca Electric bernama Gary Smith. Otopsi kemudian memperkirakan Cobain tewas pada 5 April 1994.
Sebuah surat bunuh diri ditemukan di saku jaketnya. Dalam suratnya itu Ia menulis;
"Karena ditulis oleh seorang tolol kelas berat yang jelas-jelas lebih pantas menjadi seorang pengeluh yang lemah dan kekanak-kanakan. Surat ini seharusnya mudah dimengerti. Semua peringatan dari pelajaran-pelajaran punk rock selama bertahun-tahun. Setelah perkenalan pertamaku dengan, mungkin bisa dibilang, nilai-nilai yang terikat dengan kebebasan dan keberadaan komunitas kita ternyata terbukti sangat tepat. Sudah terlalu lama aku tidak lagi merasakan kesenangan dalam mendengarkan dan juga menciptakan lagu sama halnya seperti ketika aku membaca dan menulis. Tak bisa dilukiskan lagi betapa merasa bersalahnya aku atas hal-hal tersebut. Contohnya, sewaktu kita bersiap berada di belakang panggung dan lampu-lampu mulai dipadamkan dan penonton mulai berteriak histeris, hal itu tidak mempengaruhiku, layaknya Freddie Mercury, yang tampaknya menyukai, menikmati cinta dan pemujaan penonton. Sesuatu yang membuatku benar-benar kagum dan iri. Masalahnya, aku tak bisa membohongi kalian. semuanya saja. Itu tidak adil bagiku ataupun kalian. Kejahatan terbesar yang pernah kulakukan adalah menipu kalian dengan memalsukan kenyataan dan berpura-pura bahwa aku 100 persen menikmati saat-saat diatas panggung. Kadang aku merasa bahwa aku harus dipaksa untuk naik ke panggung. Dan aku sudah mencoba sekuat tenaga untuk menghargai paksaan itu, sungguh, Tuhan percayalah kalau aku sungguh-sungguh melakukan itu, tapi ternyata itu tidak cukup. Aku menerima kenyataan bahwa aku dan kami telah mempengaruhi dan menghibur banyak orang. Tapi, aku hanya seorang narsis yang hanya menghargai sesuatu jika sesuatu itu sudah tidak ada lagi. Aku terlalu peka. Aku butuh sedikit rasa untuk bisa merasakan kembali kesenangan yang kupunya ketika kecil. Dalam tiga tur terakhir kami, aku mempunyai penghargaan yang lebih baik terhadap orang-orang. Saking cintanya itu membuatku merasa sangat sedih. Aku adalah Jesus man, seorang pisces yang lemah, peka, tidak tahu terima kasih, dan sedih. Kenapa kamu nggak menikmatinya saja? Nggak tahu. Aku punya istri yang bagaikan dewi yang berkeringat ambisi dan empati dan seorang putri yang mengingatkanku akan diriku sendiri di masa lalu. Penuh cinta dan selalu gembira, mencium siapa saja yang dia ditemui karena menurutnya semua orang baik dan tidak akan menyakitinya. Itu membuatku ketakutan sampai-sampai aku tidak bisa melakukan apa-apa. Aku tidak bisa membayangkan Frances tumbuh menjadi roker busuk yang suka menghancurkan diri sendiri dan menyedihkan seperti aku sekarang. Aku bisa menerimanya dengan baik, sangat baik, dan aku bersyukur, tapi aku telah mulai membenci semua orang sejak aku berumur tujuh tahun. Hanya karena mereka terlihat begitu mudah bergaul, dan berempati. Empati! kupikir itu disebabkan karena cinta dan perasaanku yang terlalu besar pada orang-orang. Dari dasar perut mualku yang serasa terbakar, aku ucapkan terima kasih atas surat dan perhatian kalian selama ini. Aku hanyalah seorang anak yang angin-anginan dan plin-plan! Sudah tidak ada semangat yang tersisa dalam diriku. Jadi ingatlah, lebih baik terbakar habis, daripada memudar".

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kurt_Cobain