Bukan diary, hanya catatan sembarangan dari keseharian anak yang hyper aktif

Minggu, 22 Juli 2012

Kelas baru yang busuk


                Dihari pertama aku menduduki kelas 2 aliyah, di dalam sebuah kelas yang paling kumuh diantara kelas-kelas yang lainnya di sekolah kami. Agama, ya Agama adalah jurusan yang ku pilih bersama dengan 23 murid lainnya. Awalnya aku dan Ozan tak ingin masuk kelas ini, namun seakan mengikuti sebuah ilham kami serentak melapor ke pihak komite sekolah untuk mengganti kelas yang kami pilih. Yang awalnya aku ingin masuk kelas IPA dan Ozan yang ingin masuk kelas Bahasa.
                Baik, sebelumnya aku ingin menceritakan sedikit tentang Ozan. Dia adalah orang paling narsis yang pernah ku kenal saat menginjakkan kaki di aliyah.  Kami bertemu pertama kali saat tes pertama agar bisa masuk di sekolah ini. Awalnya aku agak ilfil sama ni anak, soalnya dia orangnya baru ketemu aja sudah sok akrab gitu. Tapi tak apalah daripada aku nggak ada teman, maka ku angkat lah dia sebagai seorang teman dan hingga naik pangkat menjadi seorang sahabat yang sampai saat ini kami masih sering melakukan sesuatu bersama-sama (tapi kami bukan pasangan homo!!).
 Coba bayangkan saudara-saudara! Belum resmi jadi murid sini aja dia udah berani godain cewek, yang saat itu juga ikut tes.
 Aku yang saat itu masih polos (belum terkontaminasi virus gila) ngikut aja, biar sekalian belajar bagaimana nanti strategi untuk bisa dapat pacar. Kekekekek. DAN TERNYATA ITU AMPUH!! Tapi belum saatnya untuk membahas masalah ini.
***
                Siang itu di kelas kami yang baru kami berebut tempat duduk, posisi menentukan segalanya!! Dan posisi yang baik menurut kami adalah posisi duduk paling belakang. Tapi sayang Aku yang datang agak terlambat kehabisan tempat di belakang, dan terpaksa menempati posisi duduk paling depan.
                Hari ini, detik ini, dan di kelas ini lah segala kegilaan dalam hidupku bermula!!!
                Kelas baru, suasana baru, bau busuk air suci anjing beserta sedikit kotorannya (ini adalah anjing tetangga yang biasa berkeliaran di lingkungan sekolah kalonya malam),  papan tulis butut, foto-foto pahlawan yang sudah dimakan rayap, guci-guci karya siswa terdahulu yang masih setia menghiasi kelas baru bagi kami namun busuk sudah keadaannya ini. Posisi menentukan segalanya. YA!!! Itu benar. Mungkin nasib ku sebagai anak yang memiliki kehidupan suram ini  takkan berubah seandainya tak bertemu dengan para orang gila ini. Mereka adalah Sarbani, Fadil, Sumbit, dan Ozan. Bersama mereka lah Aku akan menjalani kehidupan sekolah sampai lulus nanti.
                Disini lah aku melihat bahwa takdir Sang Illahi itu nyata. tempat duduk kami saling berdekatan, karena itulah kami jadi lebih sering ngobrol, bercanda, dan saling membanting satu sama lain. Memang, mereka adalah sahabat tersadis yang mungkin takkan pernah kalian temui di belahan bumi dan antariksa sekalipun.
                Mungkin kalian yang membaca artikel ini tak mempercai salah satu hal ganjil pada diri kami. Bahwa diumur kami yang sudah tidak bisa dikatakan anak kecil lagi, kami masih menggemari sebuah film anak-anak yang berjudul TELETUBIES. Ini adalah sakit jiwa berjamaah pasal 1 ayat 1 di undang-undang kegilaan kami.
***
                Di sekolah kami selalu meakukan hal baru dan berbeda dari siswa lainnya. Kami biasa ke sekolah naik sepeda sedangkan kami hidup di zaman sepeda motor adalah segalanya, tanpa sepeda motor seseorang bisa dianggap hina. Ini nyata! Kami biasa bawa bekal makanan ke sekolah, dan tak nanggung aku sendiri pun pernah membawa bekal dengan rantang berbentuk hati. Sebenarnya itu bukan rantang, lebih tepatnya bekas tempat mentega. Dan rantang ini yang biasa menjadi tempat untuk menyembunyikan HP saat ada razia.
                Yang gila itu Bani, dia biasanya Cuma bawa rantangnya aja, nasi sama lauknya dia beli di kantin sekolah. Ada lagi si Fadil, dia biasa bawa nasinya aja, lauknya ngerampok punya kami. Yang parah itu si Ozan dia nggak bisa makan yang macam-macam, karena alerginya nggak bisa makan yang enak-enak, kalau Azmi yang biasa bawa lauk paling enak, yang seadanya itu aku, cumin nasi putih dengan telur mata sapi yang dikasih kecap. Tapi inilah keadaanya, yang bawa lauk enak biasa kerampokkan dan yang bawa lauk biasa aja akan berada posisi aman.
***

                Dihari kedua setelah menempati kelas baru, kelas kami kedatangan dua murid baru yang berasal dari pesantren yang sama, yang satu agak tengil namanya Bos, dan yang satu lebih cool namanya Isak, pertama kali liat mereka berdua lebih terkesan preman dan psycopat. Tapi tenang mereka berdua anak yang soleeh. Selain soleh mereka juga mudah bersahabat.
                Pada suatu hari, saat pulang sekolah Bos yang kebetulan rumahnya satu arah dengan Bani ngajak pulang bareng. Yah, ternyata Bos juga mau ngikut lifestyle kami. Kaya ke sekolah naik sepeda dan bawa bekal makanan. Nah, pada suatu ketika si Bani ngajarin hal buruk kepada Bos.
                “Kau mau tau caranya biar kita bisa sampai rumah dengan cepat??”
                “Boleh, Bagaimana caranya??” Bos menimpali
                “Look at me!” Kata Bani lagi.
                Ini adalah cara yang tak boleh ditiru saat kita berada di jalan. Yaitu bersepeda sambil berpegangan pada mobil pick up yang sedang melaju di jalanan. Bos yang tak ingin terlihat takut mencoba memberanikan diri mengikuti ide metode gila ini. Namun sayang pada usahanya yang pertama Bos mengalami kegagalan.
                Saat ada sebuah angkot yang melintas, Bos langsung berpegang kuat pada bagian belakang angkot. Namun naas!! Angkot menepi ke sebelah kiri jalan karena ada seorang penumpang yang minta di turunkan. Dan disaat yang sama ada angkot yang lain memcoba menyelip lewat sebelah kiri dan itu membuat Bos terjepit  dia antara kedua angkot tersebut.
                Bos yang takut terjepit di antara angkot melepaskan pegangannya, dan itu membuat sepedanya oleng dan jatuh. Melihat hal itu Bani malah mentertawakannya. Jangan heran di antara kami, kalau ada salah satu yang seding bersedih, tertimpa musibah atau yang lainnya itu bukannya di kasihani, tapi malah di tertawakan!!
                “Ah sialan kamu Baan, bukannya tanggung jawab malah mentertawakan!!” Kata Bos sambil meringis kesakitan.
                “Aaah, makanya nanti harus dilatih!! Hahaha” Sahut Bani tanpa ada rasa kasihan sedikit pun.
                “Aku nggak mau lagi coba yang beginian!!”
                Melihat keadaan Bos yang semakin menderita akhirnya Bani menolong namun masih dalam keadaan mulut mangap karena tertawa.
                Ingat saudara-saudara, jangan pernah mau mencoba ide gila dari seorang yang memang gila. Dan ini adalah pelajaran berharga saat kita berlalu lintas.
                               
NAPAK TILAS
                “ HAH!! Empat hari?? Jalan kaki?? Keluar masuk hutan?? Ajiiiiiiiiiiiiiiiiib!!! Kapan itu Bang??”
                “Dua hari lagi, kau ajak teman-temanmu, kebetulan banyak anggota pramuka kita yang nggak bisa ikut.”
                “Wah, boleh lah kalau begitu,butuh berapa orang Bang??”
                “Kita [erlu sepuluh orang ni Wo dan kita kekurangan tiga orang lagi.”
                “Okelah, nanti kalo aku dapat pasukan, aku bakal kasih tau kau Bang.”
                “Siiip, ditunggu laporan selanjutnya!!”
                “Siap kemendaaan!!!”
                Aku dapat kabar dari salah seorang senioran pramuka, bahwa nanti di daerah Kandangan bakal diadakan acara napak tilas selama empat hari. Emang tiap tahunnya disana ada acara kaya gini.
                Saat ku ceritakan kabar ini sama teman-teman, ternyata  Ozan, Bani, dan Fadil tertarik untuk ikut. Kalo Ozan memang anak pramuka dan sebelumnya juga pernah ikut acara ini.
Mantap ae mun kaitu tulakan ae kami.

***
Tiba hari keberangkatan, dengan bekal makanan, pakaian, dan uang yang seadanya kami mulai petualangan ini dengan sedikit berita duka. Berita duka ini dialami oleh Bani yang ditolak mantannya untuk balikan. Sebelumnya dia bernazar, andaikata dia ditolak maka dia akan memotong semi gundul rambutnya. Dan itu benar-benar dia lakukan setelah ditolak. Ini adalah sakit jiwa tingkat langit ke tiga. Ditambahkan oleh berita duka lainnya, bahwa mantannya yang lain juga akan segera dinikahkan dengan seorang sarjana dokter dan itu membuat perjalanan ini semakin menyedihkan.
Hari ini tak biasanya Bani meneteskan air mata. Dan sebagai sahabat juga saudara seperjuangan, melihat keadaan ini kami sangat gembira dan mentertawakannya. Ironis, di dalam sebuah angkot yang lumayan nyaman ada tiga anak remaja yang menari-nari dan tertawa riang gembira diatas tangisan seorang playboy.
Sekitar lima jam perjalanan akhirnya kami sampai di Kandangan. Jalu, senioran kami yang sedari tadi bacotnya nggak henti-henti selama di angkot akhirnya diberi pelajaran oleh yang Maha Kuasa. Diam-diam dia mengeluarkan isi perutnya, muntah disamping angkot.
Jam dua belas malam kami mendatangi sekretariat panitia untuk registrasi ulang dan setelah itu kami diinapkan di sebuah balai bahasa. Disana banyak peserta yang terlelap, namun kami yang baru sampai malah nggak bisa tidur. Kami habiskan malam itu dengan bermain kartu sambil bercanda, mengusik tidurnya para peserta lain yang terlelap.

***
                Karena tidur yang kurang, keesokan harinya kami berjalan seperti zombie menuju lapangan untuk upacara pembukaan. Acara ini dibuka oleh pemerintah setempat dan diikuti oleh peserta dari kalangan yang berbeda-beda. Ada yang dari pramuka seperti kami, para Tentara, Mapala, Slanker, Oi, Anak-anak punk, dan banyak lagi.
                Apa yang terjadi selanjutnya   ???? Hadangi ja wal 

9 komentar:

  1. lanjutkaan...
    apa yang terjadi pas upacara pembukaan??
    XD

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. kelawasan menunggu sampai jenggotan, gak bakal tumbuh!
      kumisan ajaa... kalo kumisan sudah pernah lihat kan *fotonya*? :P

      Hapus
  3. Balasan
    1. rambut kali, sampe lantai :P
      tampilan blognya kereeeeeeeen!

      Hapus
  4. sesuatu yang baru dooong, kumis jaman sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. trend baru lah. oke, lakasi panjangkan kumis km zi sampe lantai :D

      Hapus
  5. aku kan nggak ngikut trend. No Fashion!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha... yaudah, coret kata-kata trendnya. panjangkan kumiiiis

      Hapus

Mari kita berbagi dengan mengomentari postingan ini.. haha